Rabu, 25 Desember 2013

Sang Indikator Pemukiman



Siapa yang tak kenal dengan burung yang satu ini, dia selalu beraktivitas di daerah pemukiman, perkebunan, pemukiman, hutan dan lahan pertanian. Kicauannya dipagi hari juga sering terdengan dengar dengan jelas, dengan bunyi cicitan ramai dan nada-nada ocehan cepat. Burung ini merupakan jenis burung pipit kecil yang berasal dari keluarga Passeridae, namanya Passer montanus atau lebih dikenal dengan Burung Gereja. Jenis burung ini merupakan burung yang jinak dari semua burung liar, kebiasaan yang mereka lakukan berasosiasi dengan manusia dan hidup berkelompok dengan mencari makan di tanah, lahan pertanian dan mematuki bij-bijian kecil atau beras. Penyebaran di Indonesia juga cukup luas, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Bali. Ciri khas dari tubuhnya berukuran ± 14 cm dan berwarna coklat. Memiliki mahkota berwarna coklat berangan sedangkan dagu, tenggorokan, bercak pipi dan setrip mata berwarna hitam, tubuh bagian bawahnya kuning tua keabuan, tubuh bagian atas berbintik-bintik coklat dengan tanda hitam dan putih. Untuk burung yang masih muda, berwarna lebih pucat dengan tanda khas yang kurang jelas.

Passer montanus
 Ada sebuah cerita mengenai burung gereja ini, dikarenakan burung ini sangat sering ditemukan di dekat pemukiman penduduk, burung ini menjadi indikator sebuah pemukiman. Maksudnya, jika kita tersesat dihutan dan menemukan burung ini, berarti pdekat dengan posisi kita terdapat pemukiman penduduk.

Passer montanus


Tidak ada komentar:

Posting Komentar