Takur
ungkut-ungkut merupakan jenis burung dari suku Capitonidae, dengan nama latin Megalaima haemacephala rosea. Burung ini
memiliki ukuran + 15 cm dan pada umumnya memiliki mahkota berwarna
merah. Pada burung ini memiliki ras-ras yang bervariasi dari jenis ras Sumatra,
Jawa dan Bali. Untuk Takur ini merupakan ras Jawa, oleh karena itu pada nama
spesienyamenjadi trinomial, ditambahkan dengan rosea, dengan ciri-ciri mahkota, alis, pipi, tenggorokan dan dada
atas berwarna merah padam. Pada bagian punggung, sayap dan ekor hijau kebiruan.
Sedangkan pada tubuh bagian bawah kotor dengan penuh coretan hitam. Takur jenis
ini memiliki suara yang monoton, bergaung metalik dengan suara “tuk, tuk,
tuk...”, dan berlangsung selama beberapa menit dengan tempo yang tetap sekitar
110 nada per menit.
|
Megalaima haemacephala rosea | |
Penyebaran
Takur ini cukup luas dari mulai Pakistan barat sampai ke Cina barat daya,
Filipina, Sumatra, Jawa dan Bali. Kebiasaan yang sering dilakukan oleh burung
ini tidak jauh berbeda dengan jenis-jenis Takur yang lainnya, yaitu menyukai
habitat yang terbuka, seperti hutan terbuka, kebu, taman kota dan perkebunan.
Aktivitas yang sering dilakukan pada pagi hari yaitu berkumpul bersama
burung-burung yang lain pada dahan-dahan kering dan juga beberapa burung juga
ada yang melakukan aktivitas membuat sarang.
|
Burung Takur Pada Ranting Pohon |
Beberapa aktivitas yang terpotret pada burung Takur di Taman Kota Bandung :
|
Megalaima haemacephala rosea |
|
Megalaima haemacephala rosea |
|
Megalaima haemacephala rosea |
|
Megalaima haemacephala rosea |
|
Megalaima haemacephala rosea |
|
Megalaima haemacephala rosea |
|
Megalaima haemacephala rosea |
|
Megalaima haemacephala rosea |
|
Megalaima haemacephala rosea |
|
Megalaima haemacephala rosea |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar