Kerak
kerbau atau Jalak kerbau atau Acridotheres
javanicus merupakan burung dari suku Sturnidae, yaitu suku besar dalam
dunia lama. Gagah, dengan paruh kuat, tajam, lurus dan tungkai kaki panjang.
Kebanyakan suka berkelompok dan mencari makan di tanah dengan cara yang khas
dan bergaya. Merupakan burung pemakan buah-buahan dan invertebrata. Ciri khas
dari Kerak kerbau ini adalah ukuran tubuhnya yang berukuran sedang + 25
cm, memiliki warna bulu abu-abu tua (hampir hitam), kecuali bercak putih pada
bulu primer (terlihat mencolok sewaktu terbang) serta tunggir dan ujung ekor
putih. Burung ini memliki jambul yang pendek, yang membedakan dengan kerak
jambul yaitu pada lebar warna putih pada ujung ekor, paruh kuning, dan tunggir
putih. Kicauan Kerak kerbau ini memiliki kicauan parau dengan nada berkeriut :
“ciriktetowi”, berbagai siulan dan nada berderik. “Criuk, criuk” yang khas
sewaktu terbang dan kadang-kadang meniru suara burung lain.
Jalak kerbau atau Acridotheres javanicus |
Pada
penyebarannya burung ini tersebar di Asia timur, Asia tenggara (kecuali
Semenanjung Malaysia), Sulawesi, Sumatra (introduksi), Jawa dan Bali. Sedangkan
pada penyebaran lokal terdapat di Sumatera, mungkin terbentuk dari burung
peralihan yang lari daerah medan, tetapi sekarang tersebar di seluruh Sumatera.
Di Jawa dan Bali, jalak yang paling umum di lahan pertanian dan kota, sampai
dengan ketinggian 1.500 m. Kebiasaan hidup dari burung kerak ini yaitu, hidup
dalam kelompok kecil atau besar dan sebagian besar mencari makan di atas tanah,
lapangan rumput dan sawah. Burung ini juga sering hinggap di atas atau di dekat
sapi dan kerbau dengan tujuan untuk menangkap srangga yang terhalau atau justu
tertarik oleh ternak tersebut.
Jalak kerbau atau Acridotheres javanicus |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar