Indonesia merupakan
negara yang sangat besar wilayahnya, dari mulai Sabang sampai Merauke, dari Miangas
sampai Pulau Rote. Negara Indonesia berbatasan dengan beberapa negara seperti
Malaysia, Filipina, dan Papua. Salah satu kota yang berada diujung negri
Indonesia yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia yaitu Nanga Badau,
disini terdapat pos perbatasan dua negara dan berbagai kehidupan masyarakat
seperti layaknya sebuah kota. Berikut merupakan beberapa foto dan sedikit
penjelasan yang menggambarkan Kota Nanga Badau.
Ucapan
Selamat Datang Di Kota Nanga Badau
1. Pintu gerbang perbatasan
RI-Malaysia
Ini merupakan pintu
gerbang perbatasan RI-Malaysia Entikong II, gerbang perbatasan ini termasuk
gerbang perbatasan seperti yang ada di Sanggau, Kalimantan barat. Pintu gerbang
ini telah diresmikan pada tanggal 12 desember 2012, pada pukul 12.00.
Pintu Gerbang
Perbatasan Di Kota Nanga Badau
Tanda Perbatasan
RI-Malaysia
2. Suasana Kota Nanga Badau
Suasana kota Nanga
Badau tidak terlalu berbeda dengan Kota yang ada di daerah pelosok yang ada di
Indonesia. Di kota ini tidak hanya terdapat masayarat Suku Dayak Iban, tetapi
terdapat juga masyarakat melayu, jawa, Sumatra dan berbagai daerah lagi yang ada
di Indonesia. Komunikasi atau bahasa yang dipergunakan sudah dominan dalam
bahasa Melayu, meskipun bahasa Jawa dan bahasa Indonesia juga digunakan dalam
berkomunikasi. Yang menarik dari kota ini, semua logistik kehidupannya
didapatkan dari Malaysia, terutama hampir 90% bahan makanan baik mentah maupun
olahan berasal dari Malaysia, alat tukar yang dipergunakan oleh masyarakat
Nanga Badau ini ada dua yaitu rupiah dan ringgit.
Suasana Kota Nanga
Badau
Rumah Masyarakat Melayu
Rumah Betang(Panjang) Suku Dayak
Iban
3. Fasilitas
di Nanga Badau
Sepertihalnya
kota-kota lain di Indonesia, kota Nanga Badau juga memiliki fasilitas pendukung
untuk tumbuhnya suatu kota.
Kantor PLN Nanga Badau
Ini
merupakan kantor PLN di kota Nanga Badau, listrik yang ada di kota ini bukan
berasal dari negara Indonesia melainkan dari negara tetangga yaitu Malaysia.
Listrik yang ada di negara kita belum mampu mencapai kota di ujung Negri ini,
jadi masyarakatnya masih bergantung pada negara Malaysia.
Fasilitas sekolah yang ada di Kota ini hanya memiliki 1 SMA 1 SMP dan
beberapa SD di setiap Desanya. Fasilitas sekolahnya masih sangat minim,
bangunan sekolah masih menggunakan kayu yang disusun seperti rumah panggung.
Bel pada sekolah ini pun masih menggunakan lonceng, karena listrik di Kota ini
tidak 24 jam mengalir, bergantung pada negara sebelah. Selain itu juga,
fasilitas pendukung untuk sekolah-sekolah yang ada di kota ini juga sangat
memprihatinkan, tidak sedikit masyarakat disana yang menyekolahkan anak-anaknya
ke Malaysia, selain fasilitasnya lebih baik di negara tersebut banyak
disediakan beasiswa untuk anak-anak yang bersekolah.
SD Negri Nanga Badau
SMP Negri Nanga Badau
SMA Negri Nanga Badau
Lonceng Di Salah Satu
SD
Di Kota Nanga Badau ini juga terdapat fasilitas
kesehatan yaitu puskesmas. Sungguh disayangkan dengan masyarakat yang begitu
banyak fasilitas kesehatannya hanya satu puskesmas. Kurangnya ala-alat medis
yang ada di puskesmas ini, membuat masyarakat di kota ini lebih memilih untuk
berobat di negara tetangga yaitu Malaysia.
Puskesmas Nanga Badau
4. Tiang
bendera tertua di Nanga Badau
Ini merupakan tiang
bendera tertua pada kota ini, tiang bendera ini merupakan tiang bendera pertama
tempat berkibarnya Sang Merah Putih di kota ujung negri ini. Tiang bendera ini pertama
kali di pasang yaitu pada tahun 1960, posisinya berada di tengah Kota Nanga
Badau, yang saat ini dijadikan Kantor kecamatan Nanga Badau.
Tiang Bendera Tertua Di
Nanga Badau
5. Alat Transportasi
Alat transportasi yang dapat dipergunakan untuk
mencapai kota ini ada 2 yang pertama yaitu Bus ¾ yang bisa kita naiki dari Kota
Pontianak sampai dengan Putussibau, lalu berganti Bus ¾ kembali dari Putussibau
sampai dengan Nanga Badau, waktu yang dibutuhkan dari Pontianak yaitu 26 Jam.
Lalu yang kedua bisa menggunakan pesawat dari Pontianak-Putussibau, lalu ganti
dengan Bus ¾ untuk menuju Nanga Badau.
Alat Transportas Darat
Dahulu masyarakat perbatasan ini sebelum ada Bus
dan Pesawat, mereka mempergunakan LongBoat menempuh perjalanan air dari
Pontianak sampai dengan Nanga Badau. Sekarang LoangBoat hanya dipakai didaerah
yang belum mendapatkan akses jalur darat.
Alat Transportasi Perairan (LoangBoat)
Sumber gambar : Pribadi